Komunikasi dilakukan oleh pihak
yang memberitahukan (komunikator) kepada pihak penerima (komunikan). Komunikasi
efektif tejadi apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan komunikator dapat
diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah
persepsi.
Untuk dapat berkomunikasi secara
efektif dan mudah dipahami kita perlu memahami unsur-unsur komunikasi, antara
lain sebagai berikut:
1. Komunikator.
2. Komunikan.
3. Media.
4. Pesan.
5. Tanggapan.
FAKTOR-FAKTOR YANG DIPEHHA TIKAN
DALAM PROSES KOMUNIKASI
1) Empat tahap proses komunikasi
Menurut Cutlig dan Center komunikasi yang efektif harus dilaksanakan dengan melalui empat tahap, yaitu :
a. Pengumpulan Fakta
Mengumpulkan data dan fakta sebelum seseorang melakukan kegiatan komunikasi.
b. Perencanaan
Berdasarkan fakta dan data itu dibuatkan rencana tentang apa yang akan dikemukakan dan bagaimana mengemukakannya.
c. Komunikasi
Setelah planning disusun maka tahap selanjutnya adalah communication atau berkomunikasi.
d. Evaluasi
Penilaian dan analisa diperlukan untuk setiap kali melihat bagaimana hasil komunikasi tersebut.
2) Prosedur mencapai effect yang dikehendaki
Wilbur Schraam mengatakan : untuk mendapatkan effect yang baik dari komunikasi maka prosedur yang ditempuh adalah apa yang disebut sebagai “ A-A Procedure “ yaitu proses dari Attention ( perhatian ) ke Action (tindakan).
Lebih jelasnya proses tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
- Attention ( perhatian )
- Interest ( kepentingan )
- Desire ( keinginan )
- Decision ( keputusan )
- Action ( tindakan )
1) Empat tahap proses komunikasi
Menurut Cutlig dan Center komunikasi yang efektif harus dilaksanakan dengan melalui empat tahap, yaitu :
a. Pengumpulan Fakta
Mengumpulkan data dan fakta sebelum seseorang melakukan kegiatan komunikasi.
b. Perencanaan
Berdasarkan fakta dan data itu dibuatkan rencana tentang apa yang akan dikemukakan dan bagaimana mengemukakannya.
c. Komunikasi
Setelah planning disusun maka tahap selanjutnya adalah communication atau berkomunikasi.
d. Evaluasi
Penilaian dan analisa diperlukan untuk setiap kali melihat bagaimana hasil komunikasi tersebut.
2) Prosedur mencapai effect yang dikehendaki
Wilbur Schraam mengatakan : untuk mendapatkan effect yang baik dari komunikasi maka prosedur yang ditempuh adalah apa yang disebut sebagai “ A-A Procedure “ yaitu proses dari Attention ( perhatian ) ke Action (tindakan).
Lebih jelasnya proses tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
- Attention ( perhatian )
- Interest ( kepentingan )
- Desire ( keinginan )
- Decision ( keputusan )
- Action ( tindakan )
> Hambatan Komunikasi
Banyak hal yang bisa menghambat
untuk terjadinya komunikasi yang efektif. Menurut Leonard R.S. dan George
Strauss dalam Stoner james, A.F dan Charles Wankel sebagaimana yang dikutip
oleh Herujito (2001), ada beberapa hambatan terhadap komunikasi yang efektif,
yaitu :
1. Mendengar. Biasanya kita
mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi yang ada di
sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi
yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar.
2. Mengabaikan informasi yang
bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
3. Menilai sumber. Kita cenderung
menilai siapa yang memberikan informasi. Jika ada anak kecil yang memberikan
informasi tentang suatu hal, kita cenderung mengabaikannya.
4. Persepsi yang
berbeda. Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim
pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa
menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan.
5. Kata yang berarti lain bagi
orang yang berbeda. Kita sering mendengar kata yang artinya tidak sesuai
dengan pemahaman kita. Seseorang menyebut akan datang sebentar lagi, mempunyai
arti yang berbeda bagi orang yang menanggapinya. Sebentar lagi bisa berarti
satu menit, lima menit, setengah jam atau satu jam kemudian.
6. Sinyal nonverbal yang tidak
konsisten. Gerak-gerik kita ketika berkomunikasi – tidak melihat kepada
lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada saat ada yang berkomunikasi
dengan kita-, mampengaruhi porses komunikasi yang berlangsung.
7. Pengaruh emosi. Pada keadaan
marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi. apapun berita atau
informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya.
8. Gangguan. Gangguan ini bisa
berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh, dan
lain sebagainya.
Sumber :
http://rosdianya.wordpress.com/2011/12/16/unsur-unsur-komunikasi/
http://organisasi.org/analisis-pengertian-komunikasi-dan-5-lima-unsur-komunikasi-menurut-harold-lasswell
http://organisasi.org/analisis-pengertian-komunikasi-dan-5-lima-unsur-komunikasi-menurut-harold-lasswell
terima kasih ustad, moga berkah ilmunya....
BalasHapushttp://irma-purnamayantihm.blogspot.com/